Minggu, 19 Maret 2023

LOYAL vs ROYAL

 


 Apakah saya, anda, dan kalian termasuk orang-orang yang loyal?  Ataukah saya, anda, dan kalian termasuk orang-orang yang royal?

Kata-kata ataupun kalimat seperti itu mungkin sering kita dengar dalam obrolan santai maupun obrolan serius berkaitan dengan suatu topik pembicaraan.  Lantas apakah ada relasi yang signifikan antara loyal dengan royal?

 

Menurut KBBI, loyalitas merupakan bentuk kata sifat dari kata loyal.  Loyalitas bisa bermakna kesetiaan atau kepatuhan. Loyal merupakan sifat kata kerja yang dapat berarti memberikan atau menunjukkan  dukungan berupa pemikiran, tenaga, ataupun finansial secara kuat dan terus menerus kepada seseorang ataupun kepada suatu organisasi/kelembagaan.  Royal sendiri dapat diartikan memberikan sesuatu secara berlebihan.

 

Bagi seorang konsumen, loyalitas dapat ditunjukkan dengan memakai atau menggunakan produk berupa barang atau jasa yang dihasilkan produsen. Apapun produk yang dihasilkan sang produsen, ia akan selalu membeli ataupun menggunakannya.  Sedangkan bagi seorang karyawan, loyalitas kepada atasan dapat ditunjukkan dengan menghasilkan kinerja yang baik.

 

Kembali ke pokok persoalan, apakah ada keterkaitan yang signifikan antara loyal dan royal?  Ambil contoh organisasi/lembaga pendidikan yang dikelola oleh suatu perusahaan ataupun suatu yayasan.  Umumnya para pengelola sekolah sangat mengharapkan para guru maupun staf lainnya dapat menunjukkan loyalitas kepada mereka.  Sebagai imbal balik, biasanya juga pengelola agak royal kepada mereka.  Semakin guru dan karyawan meningkatkan loyalitasnya, apresiasi yang diperoleh juga semestinya bertambah bahkan makin bervariasi.  Hal ini terasa wajar karena seharusnya jika karyawan loyal maka akan berpengaruh juga kepada pemasukan perusahaan/organisasi. Maka terasa janggal atau aneh jika perilaku loyal para guru tidak diimbangi dengan perilaku royal pengelola sekolah.  Loyalitas guru dan karyawan mungkin saja bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan jika dapat memenuhi unsur-unsur berikut:

adanya pertemuan yang berkala dan konsisten antara pengelola sekolah dengan guru dan staf.  Intensitas pertemuan dapat menipiskan atau menghilangkan gap antara pengelola dengan guru.

ketika mendiskusikan suatu persoalan atau permasalahan hendaklah mendudukkan posisi layaknya mitra antara pengelola dan guru, bukan posisi sebagai atasan (bos) kepada bawahan.

berikan apresiasi yang proporsional kepada guru sesuai dengan kinerja yang dilakukan, bukan berdasarkan kedekatan personal ataupun unsur sentimen.

kebersamaan rasa dan empati, artinya jika pengelola dalam keadaan sulit maka sebaiknya berperilaku layaknya seseorang yang juga dalam keadaan sulit.

keterbukaan dalam informasi dan manajemen. Tidak sedikit para pengelola sekolah yang masih menutupi manajemen pengelolaan sekolahnya, dan biasanya ini terjadi pada sekolah-sekolah swasta yang dikelola secara yayasan keluarga.

hormati hierarki organisasi sekolah.  Sekolah dimanapun posisi atau jabatan tertinggi sekolah ada di kepala sekolah. Pada sekolah swasta, kepala sekolah tetap bertanggungjawab kepada pengelola/yayasan.  Hanya saja hal-hal teknis yang berkaitan dengan administrasi dan kebijakan internal sekolah mestinya kepala sekolah adalah pucuk tertinggi pemegang keputusan.  Namun, pada kenyataannya tidak sedikit pengelola yang tidak sekedar ingin tahu saja bahkan sampai intervensi sehingga banyak kebijakan-kebijakan sekolah yang sudah diputuskan secara matang dan penuh pertimbangan akhirnya harus kandas karena intervensi pengelola yang kebablasan.

 

 

Kembali ke royalitas dan loyalitas...

 

Jika loyalitas pihak pertama kepada pihak kedua tidak berefek kepada royalitas yang diterima pihak pertama berarti ada yang mesti diperbaiki pada pihak kedua.  Begitu juga sebaliknya, jika royalitas pihak kedua tidak berefek pada kinerja pihak pertama bisa jadi ada yang salah pada pihak pertama.

 

Tetapi yang perlu diingat pula ada yang disebut loyalitas buta, yang dapat berarti mendukung terus menerus  secara membabi buta meskipun menyadari bahwa yang didukungnya adalah pihak yang bermasalah......

 

Semoga kita semua berada dalam suasana dan kondisi dimana loyalitas diimbangi dengan royalitas apresiasi yang proporsional...aamiin

0 komentar:

Posting Komentar