ORGAN GERAK HEWAN
Pengertian Organ Gerak
- Organ gerak adalah sistem dalam tubuh yang berguna untuk melakukan berbagai aktivitas seperti berlari, berjalan, menari, melompat, dan sebagainya.
Organ gerak terdiri dari :
- persendian yang berfungsi sebagai penghubung antar tulang untuk memudahkan otot melakukan gerak secara aktif.
- otot yang merupakan alat gerak aktif yang berada dalam jaringan tubuh untuk menggerakkan tulang sehingga menghasilkan suatu gerakan.
- tulang atau rangka merupakan alat gerak pasif yang berupa susunan ruas rusuk tulang yang dilindungi dan ditutupi oleh daging.
Gerak pada hewan umumnya bertujuan untuk:
- mencari makanan untuk kelangsungan hidup
- melindungi diri dari pemangsa atau predator
Hewan bergerak sesuai dengan habitatnya:
- hewan yang hidup di darat bergerak dengan cara berlari, melompat, merayap, berjalan
- hewan yang hidup di udara bergerak dengan cara terbang
- hewan yang hidup di air bergerak dengan cara berenang
- Vertebrata : hewan yang memiliki tulang belakang. Contohnya kelinci, burung, ikan, katak, kadal dan lainnya. Alat gerak pada vertebrata adalah tulang dan otot.
rangka ikan |
rangka burung |
rangka katak |
rangka kadal |
2. Avertebrata : hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Contohnya belalang,
cacing tanah, bekicot, bintang laut dan lainnya.
rangka bekicot |
rangka belalang |
Penjelasan dan Fungsi Organ Gerak Hewan –
Berdasarkan jenisnya, hewan terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu Vertebrata
(hewan yang bertulang belakang) dan Avertebrata (hewan yang tidak
mempunyai tulang belakang). Organ atau sistem gerak yang terdapat pada
hewan vertebrata dan avertebrata mempunyai fungsi yang sama yang
berhubungan langsung dengan bentuk rangka dan tubuh hewan, akan tetapi
cara hewan berpindah tempat itulah yang menjadi pembeda antara hewan
satu dengan hewan yang lainnya. Kita ambil contoh organ atau sistem
gerak pada hewan Pisces (Ikan) dan Reptil (Ular).
1. Organ atau Sistem Gerak Ikan
Ikan
merupakan hewan berdarah dingin yang hidup di dalam air, memiliki sisik
dan bergerak menggunakan sirip. Agar ikan mudah bergerak, ikan
mensekresikan lendir yang ada pada tubuhnya agar tubuhnya menjadi licin
dan dapat meminimalkan gesekan dengan air. Ikan bernafas menggunakn
insangnya, namun ada juga beberapa ikan yang bernafas menggunakan
paru-paru sehingga ikan tersebut perlu keluar dari air untuk menghirup
udara.
Rangka
ikan terdiri dari tulang-tulang dan rawan-rawan yang menempel pada
jaringan penghubung (serat putih yang menhubungkan urat daging yang
berisikan struktur yang dapat digerakkan, misalnya tulang) dan jaringan
berserat yang menghubungkan dua atau lebih tulang atau rawan yang dapat
digerakkan.
Ikan mempunyai organ khusus yang dapat membantunya
dalam berenang, yaitu gelembung renang. Organ ini bentuknya dengan
mirip balon (gelembung) yang ada pada tubuh ikan, gelembung ini
berfungsi agar memudahkan ikan mengapung dan bergeak di dalam air.
2. Organ atau Sistem Gerak Ular
Ular
bisa bergerak dengan cara melata atau merayap baik itu di tanah ataupun
pada saat di air. Bentuk tulang ular terdiri dari tulang tengkorak,
tulang badan, dan tulang ekor. Struktur yang terkandung pada tulang
badan terdiri dari ratusan buah ruas-ruas tulang belakang. Pada tulang
tengkorak, tepatnya pada tulang rusuk yang terhubung menggunakan tulang
belakang dan dislimuti otot-otot yang begitu lentur akan tetapi kuat.
Dengan bentuk tubuh tersebut serta banyaknya ruas-ruas yang terdapat
pada tulang belakang itulah yang dapat menyebabkan ular bisa bergerak
dengan cara meliuk-liukkan badannya kearah kanan dan ke arah kiri
dengan tempo yang cepat.
3. Sistem Gerak Burung
Hewan
yang berada di udara memiliki cara gerak yang berbeda dengan hewan yang
ada di dalam air, karena hewan di udara seperti burung yang bisa
terbang bebas di udara ini memiliki sayap dan juga rangka tulang yang
mendukung. Setiap burung mempunyai cara terbang yang berbeda-beda
tergantung dengan bentuk tubuh burung tersebut. Burung sendiri bisa
terbang karena memiliki bentuk tubuh yang mempunyai gaya angkat yang
lebih besar jika dibanding dengan hewan lainnya sehingga bisa melepaskan
pengaruh dari gaya grafitasi yang dimiliki oleh bumi.
4. Sistem Gerak Amphibia
Kodok
dan katak merupakan contoh hewan amphibi yang memiliki konstruksi
tulang katak yang terdiri dari tulang badan, tulang anggota gerak dan
juga tulang tenggorak atau tulang kepala. Amfibi sendiri memiliki sendi
baik itu di lutut, bahu, siku atau pun pinggul, pergelangan kaki dan
tangan, sendi ini sendiri memudahkan hewan amfibi untuk bisa bergerak
dengan cara melompat.
5. Sistem Gerak Mamalia
Ada
banyak sekali contoh dari hewan mamalia yang ada di sekeliling kita,
seperti kucing, sapi, kambing, kuda hingga kerbau dan masih banyak yang
lainnya. Mamalia hidup di berbagai jenis habitat, ada mamalia yang hidup
di darat, udara hingga mamalia yang hiduo di air. Salah satu contoh
hewan mamalia adalah kuda yang bergerak dengan menggunakan ke empat
kakinya. Pada saat bergerak kaki belakang kuda akan mendorong kaki
depan, sehingga cepat atau lambatnya pergerakan kuda dipengaruhi oleh
kedua kaki belakangnya.
SELAMAT BELAJAR....
Guru isant
0 komentar:
Posting Komentar