Sabtu, 24 April 2021

KERJA SAMA atau BEKERJA BERSAMA-SAMA?

 

Kita sudah sering mendengar istilah teamwork atau yang sering disebut juga kerja tim atau kerja sama. Teamwork sangat diperlukan dalam suatu organisasi atau suatu kepanitiaan yang dibentuk agar memperoleh hasil pekerjaan yang optimal, efektif, dan efisien. 

Namun, dalam implementasinya seringkali seseorang yang ditugaskan dalam kepanitiaan tertentu merasa sudah bekerja secara tim atau sudah merasa kerja sama padahal sesungguhnya dirinya hanya bekerja bersama-sama dalam kepanitiaan atau organisasi tersebut.

Sebagai ilustrasi, misalkan si A mendapat tugas kepanitiaan untuk menjadi MC pada suatu kegiatan acara tertentu.  Sedangkan si B mendapat tugas untuk melobi pemateri yang akan tampil pada acara tersebut.  Kenyataan yang banyak terjadi adalah Si B pontang-panting mengerjakan tugasnya sementara si A yang belum bertugas kurang respon terhadap kesulitan yang dialami si B.  Hal seperti ini terlihat seringkali terjadi pada suatu kepanitiaan.  Karena merasa belum saatnya bertugas, maka ia merasa belum untuk bergerak.  Meskipun kelak saat acara berlangsung barulah si A action, sesungguhnya si A masih terbatas bekerja bersama-sama tetapi belum pada tingkat kerja sama atau teamwork.

Teamwork atau kerja sama ibarat satu tubuh, jadi bila satu terluka maka yang lainnya turut merasakan.  Begitu juga dalam suatu organisasi atau kepanitiaan, bila salah satu seksi atau sie dalam kepanitiaan itu belum maksimal atau perlu bantuan segera saling merespon dan membackup nya.  Jangan merasa mentang-mentang bukan tugasnya atau amanah yang ditugaskan kepada dirinya sudah dijalankan dengan baik maka menjadi tidak peduli kepada kawan yang kesulitan saat menjalankan tugasnya.

Dalam kerja sama ada semangat kolaborasi, sedangkan  jika bekerja bersama-sama prosesnya sering bernuansa kompetisi.  Dalam kolaborasi banyak hati termotivasi, sedangkan dalam kompetisi banyak hati yang tersakiti.  Dalam kolaborasi selalu ada semangat saling membantu, tetapi dalam kompetisi terlihat sifat seakan-akan tidak mau tahu.

Pertanyaannya, apakah kita selama ini sudah merasa kerja sama dengan lainnya? Atau jangan-jangan selama ini kita hanya bekerja secara bersama-sama dengan kata lain hanya menjalankan tugas yang disematkan pada diri kita tanpa mau peduli kepada tugas kawan yang dalam kesulitan.

 

“Dan tolong- menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (QS. Al Maidah:2)

0 komentar:

Posting Komentar