Sabtu, 01 Agustus 2020

Pancasila dan Pengamalannya


Negara Indonesia merupakan negara yang berdaulat dengan sebuah ideologi bernama Pancasila.
Ideologi pancasila berarti Pancasila digunakan sebagai fundamental dalam tatanan negara dan tujuan dari negara Indonesia.
Di dalam Pancasila terdapat lima sila yang berbunyi :

Pancasila
  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
  5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Lima sila diatas memiliki lima nilai dasar yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Nilai-nilai pancasila tersebut memiliki makna masing-masing yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.



Seperti yang telah kita ketahui, nilai-nilai pancasila terdiri dari lima nilai dasar yang dilambangkan oleh tiap bagian perisai burung garuda.

nilai nilai pancasila
Pada tiap lambang bagian perisai burung garuda tidak dipilih secara acak melainkan disusun berdasarkan makna yang sesuai pada Pancasila. Makna-makna yang terkandung pada lambang perisai burung garuda yaitu:

Nilai Pancasila pada lambang Bintang Emas

lambang bintang emas
Sila pertama pada pancasila adalah sila ketuhanan yang dilambangkan oleh bintang emas berlatar belakang hitam. Dari lambang tersebut, bintang emas menggambarkan bahwa bangsa Indonesia mengakui akan adanya Tuhan Yang Maha Esa.
Selain itu, cahaya dari sebuah bintang diibaratkan sebagai sumber cahaya yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa sebagai sumber cahaya yang menerangi negara Indonesia. Latar belakang yang berwarna hitam menggambarkan warna alami, dengan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa diharapkan bangsa Indonesia tidak tersesat dalam menjalankan kehidupan.
Pada sila pertama yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa, nilai-nilai yang terkandung adalah :
  • Percaya akan adanya Tuhan Yang Maha Esa serta menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya sesuai dengan kepercayaan masing-masing.
  • Saling menghormati pemeluk agama lain.
  • Memiliki toleransi antar umat beragama.
  • Tidak memaksakan kehendak antar umat beragama.
  • Tidak mencemooh atau mengejek kepercayaan orang lain.
Contoh-Contoh Pengamalan Sila Ke-1 (Pertama) Pancasila dalam kehidupan sehari-hari:
  1. Meyakini adanya Tuhan yang Maha Esa
  2. Percaya dan taqwa Tuhan yang Maha Esa
  3. Menghormati agama orang lain
  4. Tidak mengganggu peribadatan orang lain yang berbeda agama
  5. Menjaga kerukunan antar umat beragama di lingkungan sosial masyarakat
  6. Menghormati kebebasan beragama terhadap orang lain
  7. Tidak memaksakan seseorang untuk memeluk agama tertentu
  8. Menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianut
  9. Tidak mengganggu orang yang sedang beribadah
  10. Tidak menghina ajaran agama orang lain
  11. Menghargai perayaan hari-hari besar keagamaan
  12. Merayakan hari raya Idul Fitri bagi penganut agama Islam
  13. Merayakan hari natal bagi penganut agama Nasrani
  14. Tidak menyinggung perasaan orang yang berbeda agama
  15. Bekerjasama dalam menjaga kerukunan antar umat beragama
  16. Tekun beribadah sesuai dengan agama yang dianut
  17. Menciptakan suasana taat beribadah di dalam keluarga
  18. Tidak malas dalam beribadah
  19. Tidak melakukan perbuatan yang dilarang agama
  20. Mengajarkan ilmu agama kepada orang-orang yang seiman
  21. Tidak melakukan perbuatan yang merusak suasana kerukunan antar pemeluk agama di masyarakat
  22. Menghargai bahwa setiap agama memiliki cara beribadah yang berbeda
  23. Tidak menjadikan perbedaan agama sebagai alasan untuk saling bermusuhan
  24. Melakukan ibadah di Pura bagi pemeluk agama Hindu
  25. Melakukan ibadah di Vihara bagi pemeluk agama Budha
  26. Bersungguh-sungguh dalam menjalankan ajaran agama
  27. Rajin beribadah dan menghindari perbuatan tercela
  28. Bersatu dan bekerjasama dengan untuk menciptakan suasana kehidupan beragama yang harmonis
  29. Berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa
  30. Menuntut ilmu agama

 Nilai Lambang Rantai Emas

lambang rantai
Asas kemanusiaan pada pancasila dilambangkan oleh rantai emas. Apabila dilihat lebih dalam lagi, rantai emas pada perisai memiliki mata rantai yang berbeda. Terdapat bentuk persegi dan lingkaran yang melambangkan pria dan wanita sebagai rakyat Indonesia. Rantai-rantai tersebut terikat tanpa putus yang menunjukkan akan hubungan rakyat Indonesia yang saling terikat dan saling membantu. Baik pria atau wanita memiliki kesetaraan hak sebagai rakyat Indonesia.
Sila kedua berbunyi Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab memiliki nilai-nilai yang terkandung sebagai berikut :
  • Semua rakyat Indonesia memiliki hak yang sama di mata hukum, agama, masyarakat dan lainnya.
  • Tidak ada perbedaan antara ras satu dengan yang lainnya antar sesama rakyat Indonesia.
  • Sikap tenggang rasa dan saling tolong menolong harus diutamakan.
  • Nilai kemanusiaan antar rakyat Indonesia harus dijunjung tinggi.
  • Saling menghargai pendapat masing-masing.

Contoh-Contoh Pengamalan Sila Ke-2 (Kedua) Pancasila dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Membantu korban bencana alam
  2. Turut serta dalam kegiatan kemanusiaan
  3. Memberi santunan kepada orang miskin
  4. Mengunjungi teman yang sakit
  5. Tidak menyakiti orang lain
  6. Peduli terhadap penderitaan orang lain
  7. Tidak menyinggung perasaan orang lain
  8. Bersimpati kepada orang yang mengalami kemalangan
  9. Menghargai hak asasi manusia
  10. Tidak melanggar hak-hak orang lain
  11. Berani membela orang yang tidak bersalah
  12. Turut menjaga perdamaian dunia
  13. Menghargai kemerdekaan bangsa lain
  14. Bekerjasama dengan bangsa lain
  15. Menolong orang yang membutuhkan bantuan
  16. Tidak menindas bangsa lain
  17. Tidak melakukan penjajahan terhadap bangsa lain
  18. Tidak melakukan perundungan terhadap orang lain
  19. Membantu lansia menyeberang jalan
  20. Memberi tempat duduk pada wanita hamil di angkutan umum
  21. Tidak menzalimi orang lain
  22. Tidak menghina orang yang cacat
  23. Memberi sumbangan pada kegiatan sosial
  24. Tidak mengganggu orang lain
  25. Mengutamakan orang yang memiliki disabilitas
  26. Tidak berbuat kasar terhadap orang lain
  27. Menghormati orangtua dan guru
  28. Tidak melakukan perbuatan keji kepada orang lain
  29. Tidak melakukan kekerasan pada anak kecil

 Nilai Pada Lambang Pohon Beringin

pohon beringin
Simbol persatuan terdapat pada lambang pohon beringin dengan latar belakang putih. Pohon beringin melambangkan negara indonesia sendiri. Pada dasarnya pohon beringin adalah pohon yang besar dan tinggi serta memiliki daun yang lebat yang digunakan untuk berteduh oleh rakyat indonesia.
Selain itu terdapat akar pohon beringin yang diibaratkan sebagai semua suku di Indonesia. Meskipun terdapat banyak cabang akar tetapi akar-akar tersebut tetaplah bersatu untuk membangun pohon beringin agar tetap berdiri tegak.
Meskipun di Indonesia terdapat berbagai suku dan budaya namun persatuan tetap dijunjung tinggi agar Indonesia dapat berdiri kokoh sebagai Negara Kesatuan.
Dalam sila persatuan yang berbunyi Persatuan Indonesia terdapat beberapa nilai yang terkandung dalam kehidupan sehari-hari yaitu :
  • Menggunakan bahasa persatuan Indonesia antar daerah.
  • Memperjuangkan nama harum bangsa Indonesia.
  • Cinta kepada tanah air Indonesia.
  • Mengutamakan persatuan dan kesatuan daripada kepentingan pribadi.
  • Berjiwa patriotisme dimanapun berada.
Contoh-Contoh Pengamalan Sila Ke-3 (Ketiga) Pancasila dalam kehidupan sehari-hari:
  1. Menjaga persatuan dalam masyarakat
  2. Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan golongan
  3. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa
  4. Cinta tanah air
  5. Bangga sebagai bangsa Indonesia
  6. Menjaga ketertiban dunia
  7. Membela tanah air
  8. Tidak memusuhi suku tertentu
  9. Bersedia kerjasama dengan semua suku yang ada di Indonesia
  10. Mengikuti upacara peringatan Sumpah Pemuda
  11. Menghargai kebudayaan daerah lain
  12. Bersedia berkorban untuk kepentingan bersama
  13. Mendamaikan kelompok masyarakat yang bermusuhan
  14. Melaksanakan kegiatan yang meningkatkan persatuan
  15. Menjaga ketertiban dunia
  16. Bersedia memenuhi panggilan untuk membela bangsa
  17. Mengutamakan persatuan dalam berdikusi
  18. Tidak menyebarkan rasa permusuhan dengan orang lain
  19. Saling menghormati perbedaan suku
  20. Menjaga kedaulatan bangsa
  21. Tidak menghasut orang lain untuk saling bermusuhan
  22. Tidak menyebarkan fitnah dalam masyarakat
  23. Tidak menyebarkan kebencian
  24. Menumbuhkan rasa kebangsaan
  25. Menjaga kerukunan dalam masyarakat
  26. Menumbuhkan rasa senasib dan sepenangungan
  27. Tidak menonjolkan perbedaan dalam pergaulan
  28. Menghargai bahasa daerah lain
  29. Menjaga nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika
  30. Menjaga persahabatan dengan semua teman

 Lambang Kepala Banteng

Kepala banteng pada perisai garuda yang berwarna hitam putih dengan latar belakang berwarna merah melambangkan simbol kerakyatan pada sila keempat pancasila.
Simbol kepala banteng melambangkan akal kehidupan sosial yang dimiliki banteng. Sama halnya dengan bangsa Indonesia yang hidup rukun bersosial satu sama lain. Keputusan bersama harus dicapai dalam hidup bersosial dan mengesampingkan pendapat pribadi.
Sila keempat yang berbunyi Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan memiliki nilai-nilai diantara lain:
  • Pemimpin bangsa Indonesia haruslah bijaksana.
  • Kekeluargaan harus diutamakan.
  • Kedaulatan bangsa ada di tangan rakyat.
  • Kebijaksanaan dalam mengambil solusi.
  • Keputusan yang diambil harus berdasarkan musyawarah sampai mencapai kesepakatan bersama.
  • Tidak memaksakan kehendak orang lain.
 Contoh-Contoh Pengamalan Sila Ke-4 (Keempat) Pancasila dalam kehidupan sehari-hari:
  1. Mengadakan musyawarah untuk membuat keputusan bersama
  2. Tidak memaksakan kehendak saat bermusyawarah
  3. Mengembangkan suasana kekeluargaan dalam musyawarah
  4. Mengadakan rapat untuk membuat keputusan
  5. Menghormati keputusan rapat
  6. Melaksanakan keputusan rapat
  7. Mengikuti musyawarah dengan niat baik
  8. Membuat keputusan dengan memperhatikan kepentingan bersama
  9. Memberikan hak suara dalam pemilihan umum
  10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil rakyat di DPR
  11. Tidak memaksakan orang lain memilih partai tertentu dalam pemilihan umum
  12. Menyampaikan aspirasi masyarakat melalui Dewan Perwakilan Rakyat
  13. Menjunjung nilai kebenaran dan keadilan dalam melakukan mufakat
  14. Menggunakan akal sehat dan hati nurani dalam bermusyawarah
  15. Membuat keputusan berdasarkan mufakat
  16. Mematuhi peraturan yang dibuat bersama
  17. Bersikap aktif dalam memberikan pendapat dalam rapat
  18. Menggunakan hak suara dalam pemilu sesuai hati nurani
  19. Turut serta dalam pemilihan ketua RT
  20. Tidak bersikap acuh tak acuh saat mengikuti rapat
  21. Mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam musyawarah
  22. Mengakui persamaan hak sebagai warga negara
  23. Mengakui persamaan kewajiban sebagai warganegara
  24. Mengakui persamaan derajat sebagai warganegara
  25. Tidak melanggar keputusan yang dibuat bersama
  26. Tidak melanggar hak-hak kewarganegaraan orang lain
  27. Memiliki i’tikad baik dalam mengikuti musyawarah
  28. Melaksanakan kewajiban sebagai warga negara menurut undang-undang
  29. Mengakui undang-undang yang dibuat oleh DPR
  30. Melaksanakan peraturan pemerintah yang ditetapkan DPR

 Lambang Padi Dan Kapas

nilai nilai pancasila sila ke lima
Sila terakhir dalam pancasila dilambangkan oleh padi yang berwarna kuning dan kapas hijau yang berlatar belakang putih. Padi dan kapas merupakan simbol sumber sandang dan pangan yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia.
Tujuan dari bangsa Indonesia adalah menciptakan kesejahteraan sosial baik sandang maupun pangan tanpa adanya kesenjangan baik dari segi sosial, ekonomi, budaya maupun politik sehingga keadilan dapat diwujudkan.
Sila terakhir pancasila yang berbunyi Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia ini memuat nilai-nilai sebagai berikut:
  • Perilaku yang adil harus diterapkan baik di bidang ekonomi, sosial dan politik.
  • Hak dan kewajiban setiap orang harus dihormati.
  • Perwujudan keadilan sosial bagi bangsa Indonesia.
  • Tujuan rakyat Indonesia yang adil dan makmur.
  • Mendukung kemajuan dan pembangunan negara Indonesia.
Contoh-Contoh Pengamalan Sila Ke-5 (Kelima) Pancasila dalam kehidupan sehari-hari:
 
  1. Berlaku adil terhadap sesama
  2. Menghormati hak orang lain atas dasar keadilan
  3. Suka bekerja keras
  4. Tidak berperilaku boros
  5. Tidak bergaya hidup mewah
  6. Suka berhemat
  7. Tidak melanggar peraturan yang berkaitan dengan kepentingan umum
  8. Tidak menyalahgunakan fasilitas umum untuk kepentingan pribadi
  9. Tidak merusak fasilitas umum
  10. Tidak malas dalam bekerja
  11. Menghargai hasil karya orang lain
  12. Tidak menggunakan mobil pribadi untuk kebut-kebutan di jalan raya
  13. Tidak merusak lingkungan yang dapat membahayakan masyarakat
  14. Melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk kepentingan bersama
  15. Gotong royong membangun jalan
  16. Gotong royong membersihkan sungai
  17. Membantu perekonomian masyarakat dengan memberikan pelatihan usaha
  18. Memberdayakan potensi wisata desa
  19. Menjaga suasana kekeluargaan di lingkungan masyarakat
  20. Tidak bersikap pilih kasih dalam pergaulan di masyarakat
  21. Menolong orang lain untuk mandiri
  22. Berpartisipasi untuk membangun desa
  23. Tidak melakukan kegiatan yang dapat merugikan masyarakat sekitar
  24. Memelihara fasilitas umum
  25. Gotong royong membangun jembatan
  26. Menggunakan hak dan melaksanakan kewajiban secara seimbang
  27. Melindungi hak-hak orang lain
  28. Melakukan kegiatan untuk kesejahteraan bersama
  29. Tidak melakukan pemerasan terhadap orang lain
  30. Tidak menimbulkan kebisingan yang dapat mengganggu tetangga

0 komentar:

Posting Komentar