Bismillahirrahmanirrahiim,...
Assalamualaikum Wr.Wb,
Hampir delapan belas belas tahun diri ini mengabdi di sekolah tercinta Al Hanief. September 2002 menuju September 2020. Tentu banyak hal yang sudah saya amati dan alami, berkaitan interaksi antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru, guru dengan guru, guru dengan orang tua (orang tua dengan sekolah).
Khusus kali saya akan mencoba mengulas interaksi antara orang tua dengan sekolah. Karena banyak beberapa hal peristiwa yang sudah terjadi berkaitan dengan komunikasi antara orang tua dengan sekolah membuat kekurang nyamanan antara kedua belah pihak. Padahal mestinya antara orang tua dan sekolah harus terjalin komunikasi dan koordinasi yang baik sehingga terjadi chemistry yang menguatkan kedua belah pihak.
Kutuangkan tulisan ini untuk para orang tua siswa dimanapun anda menitipkan sang anak untuk menerima pendidikan di suatu sekolah, baik sekolah boarding, sekolah swasta, ataupun sekolah negeri, ataupun juga tempat2 yang memberikan pendidikan kepada anak anda.
Tulisan ini juga sebagai muhasabah bagi diri sendiri karena sayapun juga selaku orang tua siswa yang menitipkan dua buah hati masing-masing bersekolah di SMA Negeri dan SDIT.
Nasehat indah.....
Assalamualaikum Wr.Wb,
Hampir delapan belas belas tahun diri ini mengabdi di sekolah tercinta Al Hanief. September 2002 menuju September 2020. Tentu banyak hal yang sudah saya amati dan alami, berkaitan interaksi antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru, guru dengan guru, guru dengan orang tua (orang tua dengan sekolah).
Khusus kali saya akan mencoba mengulas interaksi antara orang tua dengan sekolah. Karena banyak beberapa hal peristiwa yang sudah terjadi berkaitan dengan komunikasi antara orang tua dengan sekolah membuat kekurang nyamanan antara kedua belah pihak. Padahal mestinya antara orang tua dan sekolah harus terjalin komunikasi dan koordinasi yang baik sehingga terjadi chemistry yang menguatkan kedua belah pihak.
Kutuangkan tulisan ini untuk para orang tua siswa dimanapun anda menitipkan sang anak untuk menerima pendidikan di suatu sekolah, baik sekolah boarding, sekolah swasta, ataupun sekolah negeri, ataupun juga tempat2 yang memberikan pendidikan kepada anak anda.
Tulisan ini juga sebagai muhasabah bagi diri sendiri karena sayapun juga selaku orang tua siswa yang menitipkan dua buah hati masing-masing bersekolah di SMA Negeri dan SDIT.
Nasehat indah.....
- Janganlah terlalu sering menghubungi guru anak anda untuk sekedar menanyakan perkembangan anak anda. Percayalah bahwa jika guru anak anda tidak menginformasikan sesuatu hal tentang anak anda, itu artinya sang anak dalam kondisi yang "aman dan nyaman" dalam pengamatan sang guru. Lagipula sang guru memerlukan waktu privacy setelah seharian berkutat dengan pekerjaannya di sekolah. Ingatlah, sang guru juga mempunyai keluarga utamanya sang buah hati yang telah "diduakan" demi anak-anak anda. Berikan waktu buat guru anak-anak anda untuk menikmati "sisa" waktunya di rumah...😉
- Hindari membandingkan sekolah anak anda dengan sekolah lain. Setiap sekolah memiliki keunikan-keunikan ataupun konsep yang berbeda dengan sekolah lain. Baik itu cara pembelajarannya, cara penanganan guru terhadap anak anda, ataupun aturan-aturan yang melekat pada sekolah tersebut. Karena biasanya orang tua selalu membandingkan sekolah anaknya dengan sekolah lain bilamana ada permasalahan yang terjadi pada sang anak. Biasakanlah kita sebagai orang tua selalu berpikir dan bersikap positif terhadap sekolah anak kita, karena jujur saja alasan kita menyekolahkan anak pada suatu sekolah karena kita mendengar hal-hal positif pada sekolah itu....bukankah begitu...?😌
- Jangan mudah protes bilamana ada pembiayaan-pembiayaan ataupun iuran-iuran yang dikeluarkan sekolah di luar ketentuan yang telah anda ketahui sebelumnya. Terkadang dalam perjalanannya, sebuah sekolah memang "harus terpaksa" mengenakan biaya atau iuran tambahan agar kegiatan2 ataupun program sekolah berjalan dengan efektif. Anda harus sadari itulah ongkos pendidikan anak anda. Janganlah terlalu pelit, anggaplah itu cara kita beramal agar keberkahan menaungi ilmu yang diperoleh anak anda.... ingat, tidak adak kebaikan yang sia2.....😊
- Jangan mudah melontarkan kritik bilamana ada sesuatu hal yang dirasa mengganjal hati dan pikiran anda berkaitan dengan sekolah anak anda. Terkadang, orang tua terlalu memaksa dalam melakukan kritikan. Dan tidak sedikit yang defensif bila sekolah menjelaskan berkaitan dengan kritik yang telah disampaikan. Kita harus sadar, bahwa sekolah adalah rumah kedua anak2 kita dan para guru adalah "orang tua angkat" anak2 kita...so pastilah stakeholder sekolah selalu berusaha yang terbaik buat anak2 kita, bilapun ada yang kurang pas bisa dimusyawarahkan..... tetapi jangan ngotot yach....😎
- Nah ini yang paling seru kayanya....Tidak sedikit orang tua yang selalu ngomongin guru atau kebijakan sekolah. Tentu saja bahasan utamanya adalah hal-hal yang berbau negatif atau kekurangan2 yang menjadi pokok rumpian...Guru si A beginilah, guru si B beginilah. Ataupun tidak seharusnya sekolah mengeluarkan kebijakan seperti inilah...seperti itulah... Ingat yach Bapak/Ibu setiap guru memiliki karakter yang berbeda dalam mengajar dan mendidik siswa2nya. Tetapi yakinlah bahwa muara mereka mengajar dan mendidik adalah untuk menjadikan anak2 anda memiliki karakter yang mulia dan kecerdasan yang luhur. Juga kebijakan2 yang dikeluarkan sekolah pastinya untuk kebaikan semua termasuk anak2 anda.... Khan ghibah jadinya klo yang diomongin benar.. emank bapak/ibu doyan daging saudaranya sendiri... Kalau sering ghibah biasanya jadi timbul su'udzon (buruk sangka), dan klo sudah buruk sangka langsung deh nanti nongol hasud dan tanpa sadar akan menjadi namimah (adu domba).... ihhhh ngeri..😷
- Nah ini yang lagi ngetren... hindari atau kurangi meminta foto2 kegiatan sekolah ataupun pembelajaran yang diikuti anaknya. Sudah jadi kebiasaan belakangan ini, orang tua meminta foto kegiatan anaknya..(mungkin mau diposting di medsos..). Klo guru atau sekolah posting kegiatan sekolah di medsos trs gak ada sang anak langsung deh request ama sang guru supaya next anaknya kebagian ada di foto.... Ingat ya bu, pak.. sekolah memposting itu karena ingin menarasikan kegiatan agar lebih banyak yang mengetahuinya, jadi bukan untuk mempromosikan anak anda...kasihan khan klo nanti gurunya malah sibuk moto-moto ketimbang fokus nanganin anak... lagipula guru itu pendidik bukan FOTOGRAFER...😕
- berperan boleh, tapi jangan mengatur.. banyak juga orang tua yang ingin membantu pihak sekolah dengan berperan pada posisinya, namun tidak sedikit yang kebablasan dalam berperan. Artinya, terkadang orang tua terkesan ingin mengatur segala hal ataupun kebijakan yang sudah ditetapkan sekolah. Yang lebih parah lagi, mereka melampaui kewenangan komite (organisasi/perwakilan orang tua yang disepakati sekolah). Padahal biasanya sekolah selalu berkoordinasi dengan pihak komite untuk mendealkan suatu kegiatan atau program yang memerlukan kontribusi orang tua dalam hal pembiayaan. Kalau anda ingin berperan lebih kepada sekolah atau bila anda ingin suara dan ide anda didengar dengan seksama maka bergabunglah menjadi bagian dari komite atau koorlas....😐
- Dengarkan seluruh informasi dari pihak sekolah dengan kepala dingin dan hati terbuka. Jangan percaya informasi2 yang sebelumnya anda dengar melalui orang lain, apalagi yang tidak berhubungan dengan masalah anak anda...
- Tinggalkan sifat defensif anda selama proses mediasi atau selama penanganan anak anda. Karena tidak sedikit orang tua yang lebih mendengar dan lebih percaya pada sang anak ketimbang penjelasan dari pihak sekolah.
- Hindari merasa lebih tinggi dalam hal status sosial ataupun ekonomi, atau merasa lebih tahu tentang anak anda. INGATLAH!! Bagaimanapun juga gurulah atau pihak sekolahlah yang paling mengetahui bagaimana aktivitas anak-anak anda selama berada di sekolah.
- Ikuti dan bekerja samalah dengan pihak sekolah berkaitan penyelesaian masalah yang menimpa anak anda. Karena sekolah sudah pasti mengukur dan menggunakan cara2 yang sudah dikonsultasikan oleh ahlinya (mis.psikolog sekolah).
- Terakhir berdoalah semoga pada akhirnya kebaikanlah yang menyertai anak-anak kita...Aamiin
0 komentar:
Posting Komentar